Dalam kesunyian kampung Ulujami, sosok Pak Jafar berkeliling dengan langkah penuh ketulusan. Beliau bukan siapa-siapa di kalangan elit politik atau panggung kampanye besar, namun bagi warga sekitar, beliau adalah tetangga dan sahabat yang tulus, dikenal baik sebagai sosok yang ramah dan peduli. Pak Jafar adalah seorang anggota PKS Pesanggrahan yang diam-diam bergerak, mengkampanyekan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Ridwan Kamil dan Suswono, atau yang dikenal sebagai RIDO, dari pintu ke pintu, dari rumah ke rumah.
Pak Jafar tidak menunggu keramaian atau agenda besar untuk memulai pergerakannya. Begitu satu arahan datang dari Ketua PKS DPC kecamatan atau Ketua DPRa kelurahan, beliau langsung bergerak. Dengan senyum yang tak pernah luntur, Pak Jafar mengetuk pintu demi pintu, menyapa warga dengan hangat, dan menyampaikan pesannya tentang pasangan RIDO. Beliau menjelaskan dengan sederhana namun penuh semangat, menjawab pertanyaan warga dengan sabar, dan menyampaikan harapan besar untuk perubahan yang lebih baik.
Di tiap perjalanannya, Pak Jafar tidak meminta logistik atau fasilitas. Dengan segala keterbatasan, beliau berjalan sendiri, membawa hanya selembar brosur dan kepercayaan yang besar akan visi Ridwan Kamil dan Suswono. “Kalau ada logistik, Alhamdulillah. Kalau tidak ada pun, kita tetap bergerak,” ujar Pak Jafar dengan senyum khasnya. Baginya, perjuangan ini bukan sekadar kampanye politik, tapi juga amanah untuk memberikan harapan bagi warga sekitar.
Sambutan yang beliau terima dari tetangga-tetangganya pun luar biasa. Warga menyambutnya dengan penuh rasa hormat dan percaya, bukan karena sosok Pak Jafar sebagai anggota partai, tapi karena mereka mengenal pribadi beliau yang tulus dan sederhana. “Kami percaya sama Pak Jafar. Beliau selalu jujur, dan niatnya memang baik untuk kita semua,” ujar salah satu warga dengan penuh kehangatan.
Pak Jafar adalah bukti bahwa perjuangan memenangkan RIDO di Ulujami bukan hanya datang dari keramaian kelompok, tapi juga dari aksi-aksi personal yang tulus. Para anggota PKS seperti Pak Jafar tidak menunggu ramai, tidak menunggu ada atau tidaknya fasilitas. Dengan semangat gotong royong dan rasa tanggung jawab, mereka melangkah sendiri demi harapan bersama.
Kisah Pak Jafar mengingatkan kita bahwa perubahan besar sering kali dimulai dari langkah-langkah kecil dan ikhlas, dari individu yang tidak menonjol namun memiliki komitmen yang kuat. Di tangan-tangan sederhana seperti Pak Jafar, semangat memenangkan RIDO hidup dengan cara yang nyata, menyentuh, dan menggugah. Bagi Pak Jafar dan para pejuang sunyi lainnya, kemenangan adalah soal memberikan yang terbaik untuk orang-orang yang mereka cintai di sekitar mereka.