Antisipasi Kerawanan Politik Uang Menuju Pemilu 2024, AL Mansyur Minta Relawan Ronda

Spread the love

Dalam menghadapi momentum penting pemilu 2024, Indonesia, khususnya Jakarta Selatan, dihadapkan pada tantangan serius, yakni kerawanan politik uang yang dapat mengancam integritas dan kejujuran jalannya demokrasi. Menghadapi realitas ini, Ketua DPD PKS Jakarta Selatan, Al Mansyur Hidayatullah, mengambil inisiatif proaktif dengan menyerukan kepada anggota PKS, simpatisan, dan relawan AMIN di wilayah tersebut untuk melaksanakan kegiatan ronda. Langkah ini dipandang sebagai strategi efektif untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama periode tenang hingga hari pencoblosan.

Dalam keterangannya, Al Mansyur menjelaskan bahwa inisiatif keamanan ini bukan hanya tanggung jawab TNI dan Polri semata, melainkan sebuah keterlibatan aktif anggota PKS, simpatisan, relawan, dan seluruh masyarakat bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Tujuan utamanya adalah mengamankan jalannya pemilu agar dapat berlangsung “luber dan jurdil”, tanpa terpengaruh oleh praktik politik uang yang merugikan demokrasi.

“Ronda tidak hanya dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya praktik politik uang, tetapi juga memberikan ketenangan kepada masyarakat. Ronda tidak hanya dilaksanakan pada malam hari, tetapi juga siang hari, 24 jam sampai menjelang hari pencoblosan,” ungkap Al Mansyur Hidayatullah dengan tegas.

Selanjutnya, Al Mansyur menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga integritas pemilu. Beliau mengajak setiap RT (Rukun Tetangga) untuk menyediakan minimal dua orang anggota ronda pada malam hari, bekerjasama dengan Panitia Pengawas (Panwas) dan petugas. Sementara itu, pada siang hari, setiap RT disarankan memiliki minimal dua orang anggota yang melakukan patroli di wilayahnya masing-masing. Langkah ini diharapkan dapat menjadi benteng pertahanan terhadap potensi pelanggaran pemilu, terutama praktik politik uang yang merusak esensi demokrasi. “Malam hari, setiap RT bisa disiapkan minimal dua orang untuk ronda bersama dengan Panwas (Panitia Pengawas) dan petugas, sementara siang juga demikian minimal per RT 2 orang anggota berkeliling wilayahnya,” ujar Al Mansyur Hidayatullah.

Ketua DPD PKS Jakarta Selatan menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ronda ini bukan sekadar menghadapi ancaman politik uang, melainkan juga memberikan rasa aman dan ketenangan kepada masyarakat. Dengan melibatkan warga, KPU, dan Bawaslu, Al Mansyur optimis bahwa pemilu 2024 dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang akurat dan sah.

Sebagai pemimpin dalam lingkup PKS Jakarta Selatan, Al Mansyur Hidayatullah mengekspresikan harapannya agar situasi di wilayahnya tetap kondusif, damai, aman, dan menggembirakan semua pihak menjelang hingga pasca pemilu 2024. Beliau meminta semua pihak, tanpa terkecuali, untuk bersama-sama menjaga situasi dan kondisi di Jakarta Selatan, sehingga demokrasi dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang sesuai dengan kehendak rakyat.

Dengan langkah proaktif ini, Al Mansyur Hidayatullah memberikan contoh bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam mengamankan pemilu bukanlah semata tanggung jawab aparat keamanan, tetapi merupakan kewajiban bersama untuk melindungi nilai-nilai demokrasi. Harapannya, upaya pencegahan dan antisipasi kerawanan politik uang ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia, sehingga pemilu 2024 dapat berlangsung secara adil, jujur, dan demokratis. (ADM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *