Ustadz Al Mansur Hidayatullah, Ketua DPD PKS Jaksel tetap percaya diri dengan performa kader partainya. Sebagai contoh, acara perdana konsolidasi rutin yang dilaksanakan serentak se-Jaksel pada hari Sabtu (10/3) kemarin, ramai dan dipenuhi kader PKS Jaksel. Ramai dan kompaknya kader di acara tersebut, diyakini oleh Ketua PKS Jaksel sebagai bukti kalau kader PKS Jaksel tetap solid.
Total kader yang hadir di acara konsolidasi rutin di tiap kecamatan Jakarta Selatan tersebut adalah dua ribuan kader, hadir di acara yang sama pada jam yang sama hanya lokasinya saja yang berbeda – beda di tiap kecamatan. “Jika tidak kompak dan tidak solid, mana mungkin kader datang berduyun – duyun ke acara ini? Tentunya kader datang kesini atas dasar cinta karena PKS terus bekerja dan berkhidmat bagi masyarakat,” tegas Al Mansur Hidayatullah.
Menurut Al Mansur, partai politik adalah aktor utama bagi terselenggaranya pemilu yang berkualitas. Kalau partai politik terus direcoki dan diganggu, maka akan berimplikasi pada perannya untuk melakukan pendidikan politik bagi kader dan masyarakat menuju pemilu yang berkualitas pun akan terganggu. “Ramainya acara konsolidasi rutin ini murni. Tidak ada intimidasi maupun money politics, kader datang dengan keikhlasan dan sukarela. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan politik di PKS berjalan,” ujar Al Mansur.
Ustadz Al Mansur Hidayatullah juga percaya bahwa kader masih tetap menyakini PKS sebagai organisasi yang solid dan kompak. “Hal – hal yang kini menjadi framing pemberitaan, insyaAllah tidak akan mengurangi militansi kader di bawah,” ungkap Al Mansur.
Saat ini PKS tengah berbenah untuk mempersiapkan Pemilu 2019. Al Mansur optimis PKS ini memiliki kharisma, manajemen dan kepemimpinan yang hebat. PKS sudah banyak mengalami ujian luar biasa saat jelang pemilu maupun pilkada, dan alhamdulillah semua itu bisa dilalui dan selesai dengan baik. “Badai pasti berlalu,” pungkasnya.