Dalam menghadapi bulan suci Ramadan, masyarakat muslim di seluruh dunia mempersiapkan diri dengan berbagai cara. Salah satu upaya yang dilakukan adalah meningkatkan pemahaman akan ajaran Islam, terutama terkait dengan peraturan dan tata cara menjalankan ibadah di bulan Ramadan. Di tengah semangat untuk meningkatkan pengetahuan keagamaan, Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pancoran menyelenggarakan sebuah acara tarhib Ramadan yang unik dan menarik. Mereka memilih untuk melakukan bedah buku fikih puasa karya DR. Yusuf Qardhawi secara daring melalui platform Zoom Meeting, dengan dihadiri oleh kurang lebih 160 orang pada hari Jum’at (11/3).
Semangat untuk terus belajar dan meningkatkan pemahaman agama tidak boleh surut, bahkan di tengah kesibukan dan kendala untuk berkumpul secara fisik. Oleh karena itu, DPC PKS Pancoran menunjukkan kreativitas mereka dengan mengadaptasi kegiatan tarhib Ramadan ke dalam format daring.
DPC PKS Pancoran memilih karya DR. Yusuf Qardhawi, seorang ulama terkemuka yang memiliki otoritas dalam bidang fikih, sebagai fokus bedah buku mereka. Karya-karya beliau telah menjadi rujukan utama bagi banyak muslim dalam memahami beragam aspek agama Islam, termasuk tata cara berpuasa dan menjalankan ibadah di bulan Ramadan. Dengan memilih salah satu karya beliau untuk dibahas, peserta tarhib Ramadan diharapkan bisa mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang makna Ramadan dan bagaimana menjalaninya dengan benar.
Pilihan untuk menggunakan platform Zoom Meeting sebagai medium pelaksanaan acara ini juga merupakan langkah yang tepat. Dengan teknologi ini, peserta dari berbagai latar belakang dan lokasi kelurahan dapat berkumpul secara virtual tanpa harus berhadapan langsung. Hal ini memungkinkan partisipasi yang lebih luas dan memperkaya diskusi dengan beragam sudut pandang dari peserta yang berasal dari berbagai wilayah.
Acara bedah buku fikih Ramadan ini juga menarik perhatian karena melibatkan jumlah peserta yang cukup besar, yaitu sekitar 160 orang. Jumlah ini menunjukkan antusiasme dan minat yang tinggi dari masyarakat dalam meningkatkan pemahaman mereka tentang Ramadan. Tidak hanya itu, partisipasi yang masif ini juga mencerminkan pentingnya pendekatan kolaboratif dalam merayakan momen keagamaan bersama-sama.
Selama bedah buku bersama Ustadz Farid Nukman, peserta diajak untuk mendalami berbagai aspek fikih puasa yang dibahas dalam karya DR. Yusuf Qardhawi. Mulai dari tata cara berpuasa, hukum-hukum yang berkaitan dengan ibadah di bulan Ramadan, hingga nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam ibadah puasa. Diskusi yang dipandu dengan baik memungkinkan para peserta untuk saling bertukar pikiran, mengajukan pertanyaan, dan mencari pemahaman yang lebih mendalam tentang praktek ibadah yang mereka lakukan setiap tahunnya.
Selain itu, kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk memperluas jaringan sosial dan memperdalam hubungan antar sesama muslim dalam lingkup komunitas DPC PKS Pancoran. Dalam suasana yang santai dan penuh keakraban, peserta dapat saling berbagi pengalaman, motivasi, serta dukungan untuk menjalani ibadah Ramadan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.
Tidak hanya berfokus pada aspek teknis ibadah, bedah buku fikih puasa ini juga mengajak peserta untuk merenungkan makna dan tujuan di balik ibadah puasa. Ramadan bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, namun juga merupakan kesempatan untuk membersihkan jiwa, meningkatkan ketaqwaan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui diskusi yang mendalam, peserta diharapkan bisa meraih pemahaman yang lebih menyeluruh tentang esensi Ramadan sebagai bulan penuh berkah dan ampunan.
Dengan demikian, acara tarhib Ramadan yang dilaksanakan oleh DPC PKS Pancoran melalui bedah buku fikih Puasa karya DR. Yusuf Qardhawi secara daring melalui Zoom Meeting telah menjadi ajang yang sangat bermanfaat bagi para pesertanya. Selain meningkatkan pemahaman mereka tentang tata cara menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan, acara ini juga memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di antara komunitas muslim. Semoga semangat untuk terus belajar dan mendalami ajaran Islam terus membara di hati setiap individu, tidak hanya di bulan Ramadan, tetapi sepanjang tahun. (ADM)