Ketua DPD PKS Jakarta Selatan, Al Mansyur, memberikan klarifikasi mengenai isu yang menyebutkan bahwa partai pendukung RIDO (Ridwal Kamil dan Suswono) tidak bergerak akibat masalah logistik yang seret. Dalam pernyataan, Al Mansyur membantah tuduhan bahwa hanya PKS yang bekerja aktif di lapangan untuk mendukung pasangan RIDO. Ia menegaskan bahwa seluruh partai pendukung RIDO justru bekerja sama, saling berbagi peran sesuai dengan keahlian dan kekuatan masing-masing.
Al Mansyur menjelaskan bahwa PKS dan partai pendukung lainnya menjalankan tugas dan fungsi masing-masing dengan efektif. PKS, misalnya, berfokus pada kegiatan “PKS Menyapa” yang bertujuan untuk mendekatkan calon dengan masyarakat. Sementara itu, partai pendukung lain mengambil peran yang berbeda, seperti memasang baliho dan videotron, atau mengadakan bakti sosial (baksos) untuk sektor UMKM dan kesehatan. Semua kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dan memberikan nilai positif bagi kampanye RIDO.
Isu mengenai seretnya logistik yang ditujukan pada partai pendukung RIDO pun mendapat perhatian khusus dari Al Mansyur. Menurutnya, logistik merupakan tantangan yang dihadapi oleh hampir semua tim kampanye, termasuk kompetitor. Oleh karena itu, ia menilai bahwa isu logistik tidak seharusnya menjadi alasan untuk meragukan kekompakan partai pendukung RIDO.
Al Mansyur menekankan bahwa seluruh tim pendukung RIDO di lapangan saling berkoordinasi dan sering bertemu untuk membahas strategi sosialisasi. Pertemuan-pertemuan ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap partai memiliki peran yang saling melengkapi, sehingga upaya kampanye menjadi lebih efektif dan terarah.
Lebih lanjut, Al Mansyur menjelaskan bahwa setiap partai pendukung memiliki “passion” dan kekuatan yang beragam, yang justru memperkuat kampanye RIDO. Kegiatan yang beragam seperti pemasangan alat peraga kampanye, baksos, hingga sosialisasi langsung merupakan hasil sinergi yang baik antara partai-partai tendukung. Dengan adanya koordinasi ini, partai-partai pendukung RIDO berhasil mengoptimalkan sumber daya yang ada dan menjangkau berbagai lapisan masyarakat.
Menutup pernyataannya, Al Mansyur menyampaikan bahwa tudingan mengenai tidak kompaknya partai pendukung RIDO kemungkinan berasal dari simpatisan kompetitor yang ingin menciptakan citra negatif bagi pendukung RIDO. Ia mengajak masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh informasi yang belum tentu benar dan lebih memperhatikan kerja nyata yang dilakukan partai-partai pendukung RIDO di lapangan.
Pernyataan Al Mansyur ini menunjukkan bahwa PKS dan partai pendukung RIDO lainnya memiliki strategi yang solid dan saling mendukung. Setiap partai menjalankan peran mereka sesuai kapasitas masing-masing untuk memenangkan RIDO. Koordinasi yang kuat serta komitmen untuk saling melengkapi menjadi bukti bahwa partai pendukung RIDO tetap kompak, meski tantangan logistik tetap menjadi kendala umum dalam setiap kampanye.