Bidang Tani dan Nelayan (BITANEL) DPRa PKS Kebagusan kembali menunjukkan aksi nyata dalam upaya membangun kemandirian pangan warga. Pada bulan Juni ini, mereka melaksanakan kegiatan penanaman bibit sawi hijau di kebun komunitas BITANEL Kebagusan.
Kegiatan yang penuh semangat ini dilakukan secara gotong royong oleh anggota dan warga sekitar. Bibit sawi ditanam dengan harapan besar. Bukan hanya untuk dipanen secara fisik di akhir Juli 2025, tetapi juga untuk memanen semangat kolaborasi dan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan keluarga.
Sawi hijau—yang juga dikenal sebagai sawi bakso, caisim, atau choy sum—adalah sayuran daun yang sangat populer di Indonesia. Selain kaya gizi, tanaman ini juga mudah dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Tak heran jika BITANEL menjadikannya sebagai komoditas pilihan dalam upaya edukasi dan pemberdayaan masyarakat urban.
Ini bukan sekadar menanam sayur, tapi juga menanam kepedulian dan kemandirian. BITANEL ingin menunjukkan bahwa lahan sempit di perkotaan pun bisa dimanfaatkan untuk hal produktif.
Dengan pendekatan yang sederhana namun berdampak, BITANEL berharap kegiatan ini bisa menginspirasi warga lain untuk memulai langkah serupa: bercocok tanam di pekarangan rumah, balkon, atau lahan kosong yang selama ini tak tergarap. Di tengah tantangan kehidupan perkotaan yang semakin kompleks, langkah kecil seperti menanam sawi bisa menjadi simbol perlawanan terhadap ketergantungan dan ajakan untuk kembali menyatu dengan alam.
Mari kita tunggu panen di akhir Juli nanti, dan semoga kegiatan ini menjadi awal dari panen-panennya keberkahan lainnya bagi warga Kebagusan dan sekitarnya.
