Jakarta Selatan — Sharing session (KKP) yang digelar secara daring pada Ahad malam, 11 Mei 2025, menyisakan kesan mendalam bagi 1000 lebih peserta yang hadir dari berbagai wilayah Jakarta Selatan. Dengan tema “Membangun Generasi Tangguh Melalui Ketahanan Keluarga”, kajian ini menghadirkan Ustadz Solikhin Abu Izzuddin dari Sragen Jawa Tengah sebagai narasumber, yang secara lugas dan inspiratif membedah peran mendasar keluarga dalam membentuk ketahanan bangsa dan mencetak generasi penerus yang berjiwa baik dan tangguh.
Dalam pemaparannya, Ustadz Solikhin menjelaskan bahwa keluarga bukan sekadar unit sosial, tetapi medan pertama dan utama bagi tumbuhnya nilai, visi, dan karakter Bangsa. Beliau menggarisbawahi empat fungsi utama dalam ketahanan keluarga yang harus dipahami dan dihidupkan oleh setiap anggota keluarga. Pertama, fungsi rekreatif, yaitu menjadikan rumah sebagai tempat yang nyaman, menyenangkan, dan menenangkan. Sebuah ruang yang selalu membuat rindu dan ketagihan untuk kembali, tempat di mana cinta dan ketulusan tumbuh tanpa syarat.
Kedua, fungsi investasi, yaitu bentuk pemberian terbaik kepada keluarga tanpa mengharapkan imbalan. Dalam fungsi ini, orang tua menanam nilai, waktu, energi, bahkan pengorbanan materi dengan tulus demi tumbuh kembang keluarga, layaknya petani yang sabar menanam benih unggul tanpa segera memetik hasil. Ketiga adalah fungsi regeneratif, yaitu upaya menghasilkan generasi penerus yang tangguh, hebat, cerdas, berakhlak mulia, beragama kuat, serta cinta tanah air. Keluarga menjadi ladang terbaik untuk membina anak-anak agar siap menghadapi tantangan zaman dengan prinsip dan nilai yang kokoh.
Dan keempat, fungsi leadership, yang menempatkan keluarga sebagai tempat latihan kepemimpinan sejati. Seorang ayah, ibu, maupun anak belajar untuk menjadi teladan, melakukan terlebih dahulu sebelum memerintah, memberi contoh sebelum memberi tugas. Kepemimpinan dalam keluarga bukan tentang kekuasaan, tapi keteladanan yang menginspirasi dan membimbing.
Kajian ini tidak hanya menyampaikan teori, tetapi juga membangkitkan kesadaran para peserta untuk menjadikan rumah sebagai awal peradaban. Sesi diskusi pun berlangsung hangat, penuh tanya dan refleksi, menunjukkan betapa penting dan relevannya topik ini dalam kehidupan sehari-hari anggota PKS yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Sebagai bagian dari agenda pembinaan rutin anggota PKS Jakarta Selatan, kajian atau sharing session ini diharapkan menjadi pemantik semangat baru bagi seluruh anggota untuk memperkuat peran keluarga masing-masing sebagai pondasi utama gerakan kebaikan yang berkelanjutan.
