AL Mansyur : Kekokohan Bangunan di JakSeL Penting Agar Tidak Ada Lagi Tembok yang Roboh

Spread the love

Pada Minggu siang, tanggal 21 Januari 2024, sebuah musibah tragis melanda wilayah Tebet, Jakarta Selatan, ketika tembok sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) roboh, menyebabkan kematian tiga orang dan menimbulkan keprihatinan di tengah masyarakat. Pihak berwenang, termasuk Polri, saat ini masih terus melakukan penyelidikan intensif untuk mengidentifikasi penyebab pasti dari musibah ini.

Ketika tragedi tersebut terjadi, tiga orang tewas akibat reruntuhan tembok SPBU tersebut. Kejadian ini telah mengejutkan banyak orang dan memunculkan pertanyaan serius mengenai keamanan infrastruktur khususnya di wilayah jakarta Selatan. Sejak saat itu, pihak berwenang, khususnya Puslabfor Polri dengan Polres Jakarta Selatan, terus melakukan koordinasi untuk melakukan penyelidikan mendalam dan pendalaman terkait penyebab robohnya tembok SPBU tersebut.

Kabarnya, tembok tersebut sebelumnya telah menjadi sorotan masyarakat karena kondisinya yang tidak kokoh. Beberapa warga sekitar sebelumnya sudah memberikan teguran terkait kondisi tembok tersebut, namun sepertinya teguran tersebut kurang diindahkan dan tidak ditindak lanjuti dengan serius oleh pihak terkait. Hal ini menjadi catatan penting bahwa saran dan masukan dari masyarakat seharusnya menjadi perhatian utama dalam pembangunan infrastruktur.

Al Mansyur, Ketua DPD PKS Jakarta Selatan, mengingatkan kembali bahwa sebelum, selama dan sesudah infrastruktur dibangun haruslah memperhatikan kondisi keselamatan warga. Ia menekankan pentingnya untuk tidak mengabaikan saran dan masukan dari warga, karena merekalah yang paling mengetahui kondisi riil di lapangan. Kontrol bangunan juga harus dilakukan secara rutin sesuai dengan prosedur yang berlaku, agar terhindar dari kejadian serupa di masa mendatang.

Pentingnya keselamatan nyawa warga atas pembangunan infrastruktur menjadi sorotan utama dalam peristiwa ini. Pembangunan yang tidak memperhatikan standar keselamatan dapat berujung pada konsekuensi fatal, seperti yang terjadi di Tebet. Kehilangan tiga nyawa akibat kurangnya perhatian terhadap keamanan struktural adalah sebuah pukulan yang menyakitkan bagi masyarakat.

Pihak berwenang, termasuk Puslabfor Polri, diharapkan dapat mengungkapkan penyebab pasti dari robohnya tembok SPBU tersebut. Tindakan preventif dan perbaikan harus segera diambil untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. Masyarakat juga diharapkan untuk tetap waspada terhadap kondisi infrastruktur di sekitarnya dan melaporkan setiap potensi bahaya kepada pihak berwenang.

Semoga tragedi ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dalam pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah. Kehilangan yang terjadi harus dijadikan pelajaran berharga agar masyarakat dapat hidup dalam lingkungan yang aman dan nyaman. (ADM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *