Erniwati : Ayo Tingkatkan Kewaspadaan Kebakaran di Bulan Ramadhan

Spread the love

erniwati jakselKetua Bidang Sosial PKS Jakarta Selatan, Erniwati meminta kader PKS dan simpatisan selalu mengecek instalasi listrik dan potensi sumber kebakaran lainnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kebakaran yang biasanya sering menimpa saat ramadhan.

Menurut Ibu Erniwati, frekuensi kebakaran biasanya meningkat selama ramadhan dan menjelang Lebaran. Lokasi kebakaran biasanya lebih banyak di rumah – rumah. “Frekuensi kebakaran rumah ini, biasanya ada hubungannya dengan arus pendek. Kita tentu masih ingat benar kebakaran di daerah Simprug Grogol Selatan Kecamatan Kebayoran Lama yang menghanguskan banyak rumah dan terjadi di akhir – akhir ramadhan jelang lebaran,” tuturnya.

Mengutip dari catatan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Selatan, bahwa kebakaran di Jakarta Selatan terhitung sudah sebanyak 89 kali sejak Januari hingga April 2017. “Ini sudah harus jadi warning semua pihak, 89 kejadian selama 4 bulan, artinya setiap bulan ada 22 kebakaran, sepekan bisa sampai 5 kali kebakaran,” tambahnya.

Musibah kebakaran ini tidak bisa hanya mengandalkan petugas pemadam kebakaran (damkar) saja, jumlah pos damkar di Jakarta Selatan yang hanya berjumlah 28 masih belum ideal, sementara ada 65 kelurahan yang harus dicover seluruh Jaksel. Warga masyarakat harus di dorong bisa mendeteksi dan mengantisipasi potensi – potensi penyebab kebakaran dari rumahnya dan juga lingkungan tempat tinggalnya.

Kader dan warga masyarakat Jaksel harus lebih wasapada dan mencermati penyebab kebakaran serta dampak yang akan dideritanya, karena dalam satu pekan bisa terjadi lima kali kebakaran di Jakarta Selatan. Lebih lanjut, Ibu yang akrab dengan sebutan Bu Erni ini, mengatakan bahwa semua pihak juga harus mencermati lahan kebakaran, karena pasca kebakaran sering terjadi sengketa tanah. Pemda khususnya, harus segera bisa berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional untuk mengindentifikasi lahan warga setelah terjadi musibah kebakaran.

Selain itu lanjut Bu Erni, Pemda juga harus mengintruksikan pihak Kelurahan dan Kecamatan agar mempermudah pembuatan indentitas warga yang baru seperti KTP dan Kartu Keluarga yang hangus terbakar. “Data kependudukan harus cepat dilakukan, karena itu sebagai landasan bagi warga untuk mengurus identitas kependudukan lainnya,” pintanya.

Bu Erni juga meminta Pemda bisa bekerja sama dengan lembaga sosial dalam membantu para korban kebakaran baik secara material maupun spiritual, mengingat banyaknya warga yang trauma saat mengetahui seluruh rumahnya hangus terbakar, apalagi kalau hal itu terjadi jelang lebaran.

Evaluasi damkar juga harus dilakukan apakah petugas pemadam kebakaran sudah bekerja dengan maksimal. Pasca kebakaran juga dievaluasi, apakah suku dinas sosial dan kebersihan juga berjalan dengan maksimal,’ ungkap Ketua Bidang Sosial PKS Jaksel ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *