Ketahanan Keluarga Faktor Kunci Pencegahan Pornografi dan LGBT

Spread the love

Merebaknya kembali kasus – kasus pornografi dan juga LGBT saat ini, semakin menandakan penting dan mendesaknya ketahanan keluarga dalam membendung masalah sosial itu.

Fenomena kasus-kasus ini adalah gambaran dari gunung es di Indonesia, yang terus akan menjadi bom waktu jika kita kurang mengantisipasi dampak negatifnya terutama terhadap generasi anak dan keutuhan keluarga. Fenomena ini salah satunya menunjukan bahwa ketahanan keluarga bangsa ini mulai lemah.

Ketika “serangan” gadget dan internet terus menyasar anggota keluarga, maka terlihat tidak banyak keluarga yang kurang mampu bertahan. Bahkan beberapa kasus didapati para ibu atau bapaknya yang mengalami adiksi gadget sehingga kurang peduli dengan lingkungan termasuk anaknya.

Ayah sebagai pemimpin dalam keluarga juga menjadi masalah utama, karena lemahnya pengetahuan dan pengaruh dalam mendidik sehingga anak lebih sering berkomunikasi dengan orang lain di sosial media berbanding dengan keluarga dan juga anak – anak mereka.

Sudah saatnya juga pemerintah membuat kebijakan untuk mencegah terjadinya dampak negatif kerusakan keluarga aibat gadget dan internet, khususnya bagi anak dan remaja serta keluarga. Ketahanan keluarga menjadi harapan agar bangsa Indonesia memiliki keluarga yang tangguh dan harmonis sehingga kasus-kasus yang terjadi akibat pangaruh gadget/internet dapat dicegah.

Ketua PKS Jaksel, Al Mansur mengatakan bahwa di era teknologi sekarang ini peran keluarga sangat penting untuk menangkal pornografi. Sehingga hal tersebut bisa melahirkan generasi yang berkualitas. “Peran keluarga itu penting untuk tangkal pornografi, karena memang anak itu lahir dari keluarga. Keluarganya yang mengenalkan lingkungan sekitarnya, cara bergaul dan lainnya,” ujar Al Mansur.

Yang menjadi masalah saat ini adalah banyak masyarakat yang menjadikan keluarga hanya sebagai status saja. Seiring dengan perkembangan teknologi, maka yang terjadi komunikasi antara orang tua dan anak pun menjadi sangat jarang. “Jangan sampai kemajuan teknologi ini membuat hubungan keluarga jadi renggang, karena akibatnya bisa masuk ke pornografi,” ungkapnya.

Karena itu, Al Mansur mengapresiasi para komunitas yang terus mengabarkan tentang pentingnya ketahanan keluarga. Al Mansur berharap keluarga bisa menjadi institusi pengasuhan pertama untuk tidak membuat anak-anak kecanduan terhadap pornografi.

Untuk menjaga anak-anak dari pornografi, kata Al Mansur maka keluarga Indonesia harus memberikan penyadaran pada seluruh anggota keluarga bahwa pornografi berbahaya serta membekali anak dengan literasi media yang benar. Al Mansur juga menegaskan bahwa pembinaan dengan ajaran agama sangat penting bagai anak-anak, sehingga tidak mudah untuk membuka hal-hal yang berbau pornografi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *