PKS Jaksel Borong Cabai Petani untuk Dibagikan Kepada Warga

Spread the love

Harga cabai di tingkat petani mengalami penurunan harga yang rendah. Kondisi ini membuat Bidang Tani PKS Jaksel memborong satu kuintal cabai merah langsung dari petani Sukabumi. “Kami bantu dengan cara membeli di atas harga pasaran untuk selanjutnya kami bagikan ke warga masyarakat,” kata Bang Setyawan, Ketua Bidang Tani PKS Jaksel, Ahad (19/9) sore.

Aksi tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti keluhan yang disampaikan oleh kelompok petani cabai, dimana para petani banyak mengeluhkan harga jual cabai yang anjlok. Negara entah kemana, itulah kalimat pas saat petani cabai menjerit hasil panen mereka tidak ada harganya. Ongkos produksi dan hasil tidak seimbang dan bahkan rugi total, sampai ada petani yang mengamuk tanaman cabai siap panen dihancurkan sendiri.

“Kejadian harga cabai murah dan merugikan petani ini terjadi bukan hanya di tahun 2021 ini saja, tetapi pada tahun 2020 ada juga kejadian serupa. Presiden harusnya peka kondisi petani cabai yang sekarang sedang sekarat karena merugi. Ada amanat UU 19 tahun 2013 harusnya petani menjadi aktor utama pembangunan nasional, tapi faktanya nasib mereka semakin terpuruk,” ujar Bang Setyawan.

Aksi beli cabai sebagai salah satu bentuk kepedulian kepada petani langsung, gerekan ini wujud hadirnya parpol yang peduli kepada petani. “Saat pandemi ini, kepedulian dan aksi nyata sangat penting. Petani sudah berkontribusi besar dalam menggerakkan ekonomi nasional dari pedesaan, tapi saat petani susah kemana negara?” tanya Bang Setyawan.

Selain itu Bang Setyawan juga menyatakan bahwa pemerintah jangan justru menghadapkan petani dengan kepentingan jangka pendek spekulan yang ingin mencari untung melalui impor. Kebijakan ini bisa berbahaya. Karena bisa membuat petani mundur pelan – pelan.

Ketua Majelis Syuro PKS, Dr. Salim, selalu mengingatkan dan mengamanahkan kepada anggota PKS untuk selalu memudahkan dan melayani masyarakat. Dr. Salim juga menyampaikan agar setiap anggota untuk turun ke lapangan dan mendengar keluhan masyarakat dan menjadi relawan dalam berbagai kegiatan.

Terakhir, Bang Setyawan juga meminta pemerintah untuk lebih tegas dalam menekan impor komoditas yang dapat dihasilkan petani lokal. Jangan sampai jerih payah petani terbuang sia-sia karena hasil panennya tidak ada yang beli.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *