PKS Jaksel Percaya Diri Hadapi Pemilu 2019

Spread the love
Al Mansur Hidayatullah – Ketua DPD PKS Jaksel

Beberapa orang mengatakan bahwa PKS Jaksel merupakan partai yang percaya diri menghadapi Pemilu 2019. Sebab, PKS Jaksel punya posisi sangat menguntungkan dalam menghadapi pemilu yang dilaksanakan serentak antara pileg dan pilpres.

Terdapat sejumlah ukuran yang menyebabkan PKS Jaksel dapat disebut sebagai partai yang lebih percaya diri. Pertama, PKS adalah salah satu the ruling party di Jakarta, salah satu pengusung utama Cagub Cawagub DKI Jakarta terpilih Anies – Sandi.

Al Mansur Hidayatullah, Ketua PKS Jaksel mengatakan bahwa, “Posisi itu, sangat menguntungkan bagi PKS di mana kesuksesan dan kepuasan terhadap kinerja pemerintah DKI Jakarta akan berdampak langsung terhadap elektabilitas partai. Seperti halnya saat PDIP menjadi partai penguasa di Jakarta, saat Pak Jokowi menjadi Gubernurnya. mengatakan berdasarkan survei terakhir, tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintah Gubernur Anies Baswedan berada pada angka 60-an persen. Jakarta Info menyatakan 52 persen puas, Radio elshinta menyatakan kepuasan warga terhadap kinerja Gubernur Anies sebesar 59 persen, dan CNN men-capture 63 persen warga puas dengan pemerintahan Gubernur Anies Baswedan.”

Hal itu menunjukkan publik puas terhadap kinerja pemerintah Gubernur Anies Baswedan dan menaruh harapan agar kepemimpinannya kebaikan dan programnya terus dilanjutkan dengan kepuasan warga yang juga cukup tinggi di angka 60-an persen.

Al Mansur Hidayatullah mengatakan PKS Jaksel hanya butuh memastikan sentimen positif ini terjaga hingga menjelang pemilu dilaksanakan dan mendorong pemerintah DKI Jakarta untuk fokus pada kinerja dan kerja nyata. “Jika sentimen ini bisa dijaga, kesuksesan yang pernah dialami oleh Partai Demokrat bersama SBY, PDIP dengan Jokowinya yang berhasil meningkatkan perolehan suara partainya, semestinya juga bisa dinikmati oleh PKS Jaksel di tahun 2019 nanti,” ungkap Al Mansur.

Di sisi lain, Al Mansur menilai, PKS secara nasional juga memiliki banyak kader yang menempati posisi dan jabatan strategis, semua sumber daya ini, kata Al Mansur, akan memberi efek yang sangat besar kepada partai jika digerakkan dan diberdayakan untuk memenangi pileg dan pilpres.

PKS akan memeroleh efek ekor jas atau coattail effect karena menjadi partai pengusung capres yang bertarung saat ini Prabowo – Sandi. PKS akan lebih mudah melakukan sosialisasi kepada publik dan di sisi lain akan mendapatkan limpahan dukungan dari pemilih yang memilih capres yang mereka dukung.

Sebagian besar publik akan merasa perlu untuk memilih partai yang sama dengan capres pilihannya untuk memastikan pilihannya menang dalam pilpres dan mulus menjalankan pemerintahan dengan dukungan legislatif hasil pileg yang dominan dan kuat.

Kemudian, PKS juga memiliki kekompakan atau soliditas yang terjaga walaupun sering di goyang isu perpecahan dari sejak pemilu – pemilu sebelumnya. Al Mansur menekankan soliditas adalah kunci yang sangat penting bagi partai politik dalam menjalankan roda organisasi dan fokus pada target pencapaian untuk memenangkan pemilu.

Soliditas PKS yang terjaga itu, menurut Al Mansur bukan disebabkan satu tokoh sentral seperti yang dimiliki partai – partai lain, tetapi memang sistem organisasi dan semangat yang ada di setiap kader – kadernya. Suasana internal kader inilah yang membuat partai bisa fokus dalam upaya pemenangan ketimbang menghabiskan energi dalam konflik internal. PKS juga memiliki basis massa yang solid ini, dari pemilu ke pemilu berikutnya pemilih PKS ini terkenal tidak gampang berpindah ke partai lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *