Sebagai Negara Ageing Population, Indonesia Sudah Sewajarnya Lebih Santuni Lansia

Spread the love

“Indonesia saat ini telah memasuki kategori negara ageing population, jumlah warga lanjut usia di atas tujuh persen dari total penduduknya,” tegas Ibu Asmara Dewi, Ketua BPKK Jaksel. Bu Dewi menambahkan bahwa berdasarkan data yang ada, di Indonesia saat ini jumlah lansia telah mencapai 24 juta orang atau sekitar 9 persen dari total penduduk. Tahun 2020 diprediksi jumlah akan meningkat mencapai 28,8 juta jiwa atau 11,34 persen dari total penduduk Indonesia. Hal ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi Indonesia untuk mencari cara bagaimana agar mereka yang telah lanjut usia itu tetap bisa produktif.

 

Ibu Dewi melihat program Kartu Lansia Jakarta Gubernur Anies sangat positif, hal ini karena mayoritas penduduk Jakarta bekerja di sektor informal. Perlu ada yang memikirkan kesejahteraan mereka di masa tua nanti. “Di Jakarta, 75 persennya bekerja di sektor informal seperti pedagang kaki lima, nelayan, petani. Pada saat lansia, mereka tidak punya jaminan hari tua. Siapa yang akan kasih pensiun? Jangan sampai mereka dilupakan begitu saja,” tambah Ibu Dewi.

“Di dalam undang-undang lansia, ditetapkan umur lansia itu 60 tahun ke atas,” kata Bu Dewi. Menurut Lembaga Lansia Indonesia  ada 8 juta dari 24 juta orang lansia masih tergolong terlantar dan butuh bantuan. Sementara pemerintah mengakui belum bisa berbuat banyak untuk menyejahterakan lansia. “Pemerintah kita baru sanggup menangani 50 ribu lansia dari 8 juta tersebut.“

Ibu Dewi juga menjelaskan bahwa sebenarnya urusan lansia ini tidak hanya menjadi tugas pokoknya Kementrian Sosial, ada Pekerjaan Umum itu untuk akses untuk lansia, Kementerian Kesehatan, ada juga Kominfo yang harus menyuarakan bagaimana memberikan perlindungan kepada lansia. Termasuk juga sejumlah daerah yang sudah mulai sadar untuk membangun kota yang ramah  lansia, Jakarta salah satunya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *